Support By

Kamis, 06 Maret 2014

DETI (Desa Era Teknologi Informasi)

Ide Dasar
Tua Muda, pria maupun wanita, asal bisa membaca dan menulis, semua bisa kita  siapkan menjadi SDM yang menguasai Teknologi Informasi !


Gagasan Desa Era Teknologi Informasi ini timbul atas  hasil pemikiran  Ir. Deni dan Kukuh, Ketua dan Sekretaris LPM Kabupaten Bogor, sejak  medio tahun 1990 an.
Ketika itu, Handpone (HP)belumlah menjamur seperti dimiliki  banyak orang Indonesia seperti di tahun 2000 sampai saat ini.
Namun dalam keseharian  Ir .Deni dan Kukuh,  sejak tahun 1990an itu, sudah mulai aktip  mengutak- atik komputer dan kemudiaan internet, terkait dengan tanggung  jawabnya mengelola Biro Komputer Universitas Ibnu Khaldun Bogor.

Jaringan Internet Antar Desa
Secara singkatnya, saat itu Ir. Deni telah memprediksi, bahwa kelak HP akan murah, dan Internet bisa  diakses hanya dengan HP sampai ke desa-desa.
Kini, ditahun 2000an, hal itu menjadi kenyataan. Bahwa HP sudah sangat murah, dan harganya terjangkau oleh masyarakat dari Pedesaan sampai perkotaan. Mulai dari Petani Tukang Becak, Ojek, sampai Presiden, dengan mudah telah bisa memiliki HP.
Sayangnya, ketika banyak orang desa telah memiliki HP, mereka belum mampu memaksimalkan manfaat ekonomis dari  keberadaan barang Teknologi Tinggi itu. Apalagi untuk meningkatkan pendidikan, politik, sosial, budaya, dan sebagainya.
Kendala utamanya, tentu saja , ketidak mampuan masyarakat desa untuk  mengaplikasikan berabagai  Teknologi Informasi (TI) secara terpadu, dengan segala potensi sumberdaya manusia terlatih dan trampil dibidang tersebut. Padahal, kalau saja kemampuan TI mereka sedikit ditingkatkan, dengan belajar komputer dan internet, maka mereka akan mampu borkomunikasi dan berinteraksi dengan seluruh masyarakat dunia, dan itu bisa dikerjakan dari rumah dan desa masing-masing! 

Petani Desa Bisnis Antar Propinsi Bahkan Antar Negara
Jika banyak petani dan masyarakat  pelaku ekonomi pedesaan yang mulai  mengerti  aplikasi TI, maka segala program Pemerintah untuk mensejahterakan Rakyat Indonesia, yang 70 persen tinggal di desa, akan segera menjadi kenyataan!
Dengan TI, seorang petani, tukang ojek,dan pegawai swasta ataupun negeri, bisa menjalin kerjasama bisnis, sosial, pendidikan dan budaya,  dengan  saudara-saudaranya sesama profesi dari berbagai daerah, bahkan dari berbagai Negara lewat  Internet!. Ah, yang benar?? Kan bahasanya  beda daerah  -beda negara -juga beda bahasa?? Oh, itu gampang!  Dengan Internet, semua orang akan mendapat  servis terjemahan  puluhan bahasa dunia secara Gratis !!!

LPM Bisa Menjadi Pelopor  DETI- Desa Era Teknologi Informasi
Jika LPM ingin segera memberdayakan Masyarakat Desa, jawaban  Program Utamanya ; JADIKAN Semua Pengurus LPM MELEK TI !
Caranya tentu saja, LPM Pusat  memfasilitasi Pelatihan dan pengadaan Sarana Aplikasi TI ke segenap Pengurus LPM di  tingkat Propinsi.  Begitu juga LPM Propinsi memfasilitasi PelATIHAN DAN PENGADAAN   Sarana  Aplikasi TI di  jajaran Pengurus LPM Kabupaten. Dan dari LPM Kabupaten melanjutkan Program yang sama ke  LPM Kecamatan, dan dari Kecamatan ke LPM Desa.
Jika secara Nasional dirasa berat, dalam satu pereode kepengurusan LPM- untuk Pelatihan Menyeluruh ke semua Propinsi, maka bisa dibuat Pilot Proyek Percontohan di Propinsi, Kabupaten, Kecamatan, Desa secara selektip. 
LPM Kabupaten Bogor, dalam kepengurusan Ketua Ir. Denny dan Sekretasis N.Kukuh S, telah merintis menyiapkan hal tersebut. Ir. Denny menyanggupi pembangunan website DPD LPM Propinsi Jawabarat. Dan N Kukuh S  , langsung menangani  peluncuran Web blog DPD LPM Kabupaten Bogor . 
sumber http://lpmkabbogor.blogspot.com/p/deti.html
Share this article now on :

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-p =))