JAKARTA - Setelah pada pekan lalu mengeluarkan surat edaran agar seluruh gubernur, bupati/walikota mewaspadai gerakan Negara Islam Indonesia (NII), Mendagri Gamawan Fauzi membuat terobosan baru dengan memanfaatkan Lembaga Pemberdayaan Masyakarat (LPM) yang ada di seluruh desa.
Organisasi yang dulunya bernama Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD) ini akan diberdayakan untuk ikut menangkal pergerakan NII.
"Kita mulai dari desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, nasional," ujar Gamawan Fauzi di kantornya, usai menemui jajaran pengurus DPP LPM yang ketua umumnya adalah Idrus Marham, Rabu (4/5).
Caranya, melalui LPM yang ada di 76 ribuan desa, ada dibangkitkan lagi tradisi gotong-royong. Dengan sikap gotong-royong diharapkan tumbuh sikap peduli terhadap sekitar, termasuk jika ada indikasi gerakan NII.
Idrus Marham menambahkan, esensi tujuan penguatan LPM adalah untuk membentuk ketahanan desa. "Bila ketahanan desa terbentuk, maka isu-isu yang berkembang bisa diproteksi, seperti NII atau bentuk-bentuk gerakan lainnya yang merongrong Pancasila," ujar Idrus yang juga sekjen DPP Partai Golkar.
Dia menjelaskan, penguatan peran LPM ini akan dicanangkan Mei ini sebagai Bulan Bhakti Gotong Royong. Salah satu kegiatannya antara lain membuat acara bertema 'Dari Desa ke Desa' yang ditayangkan di sebuah TV.
Gamawan menjelaskan lagi, hingga kemarin belum ada laporan dari kepala daerah terkait dugaan ada anggota PNS yang menjadi anggota jaringan NII. []
Sumber: Jpnn.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar