Badan Kontak Majelis Taklim(BKMT) berdiri tanggal 1 Januari 1981 di Jakarta. Organisasi ini lahir dari kesepakatan lebih dari 735 Majelis Taklim yang ada di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Organisasi BKMT telah berkembang di seluruh wilayah Indonesia. Cakupan perkembangan anggotanya mencapai ribuan majelis taklim dengan meliputi jutaan orang jamaah yang tersebar di 33 propinsi.
BKMT juga telah mengembangkan beberapa organisasi otonom bawahnya yang bergerak di bidang pemberdayaan ekonomi. Dalam hal ini BKMT telah melahirkan organisasi perhimpunan usaha wanita (PUSPITA) BKMT dan mempunyai sekitar 400 buah Koperasi Jamaah (KOMAH) BKMT. Koperasi-koperasi ini bernaung di bawah induk Koperasi Jamaah (IKOMAH) BKMT.
Secara umum ada beberapa kondisi yang melatar belakangi pembentuk dan pengembangan BKMT. Keadaan-keadaan tersebut adalah :
- Masih adanya isi materi dan bobot penyampaian pidato atau tabliq yang kurang menarik, kurang memperhatikan relevansinya dengan masalah aktual atau kebutuhan lingkungan.
- Pengelolaan Majelis taklim tanpa perencanaan yang matang.
- Kemampuan individual kaum mubaligh belum mendukung keterlibatannya dengan pemecahan masalah masyarakat, terutama dalam penguasaan ilmu pegnetahuan umum.
- Pengelolaan Majelis taklim tanpa perencanaan yang matang
- Kemampuan individual kaum mubaligh belum mendukung keterlibatannya dengan pemecahan masalah masyarakat, terutama dalam penguasaan ilmu pengetahuan umum.
- Daya analisa terhadap keadaan dan kemampuan memecahkan masalah masih lemah, apa adanya, belum sistematik.
- Kurang adanya perhatian terhadap masalah kemasyarakatan, keterbelakangan ummat, kebodohan, kemiskinan dan ketidak adilan sosial.
- Wawasan berorganisasi untuk bekerja sama masih belum menjadi kesadaran umum. Berorganisasi baru diartikan sebagai tempat berkumpul, bukan bekerjasama untuk kepentingan bersama.
- Kegiatan Majelis taklim masih sangat tergantung gagasan dan aktifitas pengurus atau gurunya
- Wawasan tentang masa depan, kehidupan sosial ekonomi, lingkungan, kesejahteraan bahkan pemikiran keagamaan juga belum menjadi perhatian kebanyakan dari mereka.
Meningkatkan kualitas pemahaman dan amalan keagamaan setiap pribadi muslim Indonesia yang mengacu pada keseimbangan antara Iman dan takwa dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sedang tujuan khusus BKMT adalah meningkatkan kemampuan dan perananan Majelis Taklim dalam meningkatkan syiar Islam dan kecerdasan ummat.
PROGRAM KEGIATAN
Sesuai dengan latar belakang keadaan majelis taklim di atas, maka program-program BKMT diarahkan pada peningkatan kemampuan ustadzah/mubalighot dalam meningkatkan kualitas majelis taklim.
Secara sistematis program-program kegiatan tersebut dapat dipaparkan sebagai berikut :
- Program latihan untuk peningkatan mutu mubaligh. Meliputi latihan pidato, kepemimpinan dan metode pendidikan.
- Program lokakarya untuk meningkatkan keterampilan. Meliputi penyusunan pidato, perencanaan dakwah dan administrasi keuangan majelis taklim tersebut.
- Program Latihan dakwah untuk menyebarluaskan Islam dan pemberdayaan ekonomi dengan tabungan TAS BKMT
- Program seminar untuk memperluas wawasan. Meliputi seminar peranan wania, kanker, dan seminar ekonomi.
- Program kontak ilmu untuk memperluas pengetahuan. Meliputi cerdas cermat, halaqah ilmiyah, dan dirasat Islamiah. Program muhibah untuk memperluas kontak dan memperat ukhuwah. Meliputi muhibah keluar kota dengan majelis taklim. MUI serta pesantren setempat.
- Program Pengiriman da’I kedaerah dan luar negeri, antara lain ke Brunei, singapura dan malaysia.
- Program Peringatan HUT BKMT pada hari besar Islam dan Nasional setiap tahun.
- Program perluasan kegiatan majelis taklim yaitu kegiatan santunan anak asuh, taman balita di masing-masing majelis taklim.
- Program pengembangan organisasi yaitu meningkatkan kesadaran dan kemampuan bekerja sama dalam organisasi, dan kerjasama dengan organisasi atau badan lain.
Dalam pelaksanaannya, beberapa program diselenggarakan secara bersamaan, yaitu pada saat menyelenggarakan peringatan hari ulang tahun BKMT. Pada kesempatan ini kegiatan ilmiah, perlombaan, bakti sosial atau peran serta anggota dan rekreasi diselenggarakan pada satu upacara.
sumber http://www.bkmtpusat.org/index.php?option=com_content&view=article&id=49&Itemid=54
Posting Komentar